Selasa, 27 Oktober 2009

Hari Sumpah Pemuda


wah tidak terasa ya... sumpah pemuda Indonesia hari ini sudah 81 tahun... sekilas neh tentang sejarah SOEMPAH PEMOEDA

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

Hedonisme VS Daya Juang

Pemuda adalah puncak dimana seorang secara fisik makin kuat, secara ilmu makin pintar. Dan pemuda ibarat suka bersenang-senang. Dalam Filsafat Garfield mengatakan, figur yang sengaja disodorkan sebagai isme hedonisme (kesenangan duniawi) terletak pada masa muda. Filosofi hedonistik dengan slogan dan penampilannya yang menggambarkan kemalasan kerja. Maka kita sebagai pemuda/i Indonesia yg mencintai tanah air ini harus belajar etos kerja yang benar.

Manusia diberi kuasa mengelola, namun juga harus bertanggungjawab terhadap pemberi otoritas itu. Sehingga ketika bekerja bertanggungjawab terhadap Tuhan. Ini harus menjadi acuan pemuda sadar posisi.

Sehingga Paulus mengingatkan dengan perkataan, “Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna” (II Tes 3:11). Dan dikatakannya pula, ? jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” Prinsip ini harus tegas, sehingga pemuda mengerti bagaimana berdaya guna. Kata iklan, bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian.

Jadi jangan dibuat alasan menggangur. Siapa bilang tidak ada lowongan kerja. Harian Kompas misalnya; setiap minggu mengiklankan ribuan lowongan kerja. Namun, tidak ada tenaga kerja berkualitas. Perjuangan mencapai kualitas tertinggi yang mungkin kita capai. Semangat kerja mengejar mutu yang tertinggi, tidak pernah takut susah dan mau berkembang mencapai titik maksimal. Sebab, Fakta-nya berjuta tenaga produktif mencari kerja yang tidak berkualitas.

Jika pemudai/i Indonesia tidak dapat menjadi garam ditengah dunia kerjanya, maka, kalau garam telah hambar ia tinggal dibuang saja. Pemuda harus berpikir apa yang Tuhan percayakan kepada Anda harus disalurkan pada orang lain. Baik otak, kemampuan, kesempatan, harta dan segala sesuatu adalah dari Tuhan.

Memang tidak mudah mengubah sesuatu; untuk mengeser jadwal bagi pagi pun akan sulit. Jelas tidak mudah mendorong dan mengubah konsep yang sudah bertahun-tahun kita anut, dalam bekerja. Tetapi sebenarnya semangat mengubah pemikiran tersebut, berproses dari satu langkah demi satu langkah. (step by step). Mengubah cara pikir, gaya hidup, kerja, studi, hidup pelayanan dan seluruh inti utama dari kerja bisa menjadi lurus kembali, untuk kemuliaan Tuhan.

Jika diurai, satu-persatu disiplin?intinya terletak pada kemampuan mengelola waktu. Kemudian motivasi merupakan konsep etos kerja yang memberikan spirit untuk tetap bergerak. Selanjutnya adalah persuasif-kemampuan mengkomunikasikan sesuatu, menjadi disiplin.


Pemuda Kreatif

Pemuda yang mampu bersaing adalah pemuda kreatif. Arti kreatif memadukan sebuah perjalanan impian dengan nyata. Misalnya, pemuda yang berimajinasi sebagai seorang intertaint, ia harus mensosiasikan diri menghibur penonton diatas pentas, bak konser seorang diva. Namun, tidak berhenti disitu ia harus mau terus tekun berlatih untuk mengujudkan menjadi penghibur sejati, tapi tak guna jika hanya menghayal tanpa ada reaksi.

Perspektif Kreatif kebanyakan menilai otak menjadi sumbu semua kreasi. Namun imajinasi (jiwa) masih tetap berlaku dan berguna. Kemampuan otak hubungannya kreativitas. Otak manusia mampu menampung tigapuluh milliar bit informasi per detik. Otak juga bisa jutaan kali lebih jitu mengirim sinyal daripada kemampuan komputer. Albert Estaein misalnya hanya mengunakan pikirannya satu persen, sembilanpuluh sembilan persen lagi adalah kerja keras.

Maka, untuk berhasil pemuda perlu ada akselerasi kreatif dan imajinatif. Akselerasi keduanya akan menghasilkan insan produktif, berdedikasi dan profesional. Akselerasi tersebut menyadarkan personal, mengerti tugas yang dikerjakan adalah tanggung jawab. Maka, tak mungkin pemuda yang tidak propesional bekerja melebihi panggilan tugas. Pemuda yang bekerja sesuai argo (bekerja sesuai dengan gaji) adalah pemuda yang tidak profesional.

Pemuda yang antusias memunculkan krativitas-kreativitas baru dari imajinasi yang liar. Namun imajinasinya harus dikontrol, dirawat, diasah bak seorang bayi. Kelak ia akan raksasa tidur dalam dirinya. Maka jika pemuda ingin kualitas diri, arif bijaksana dapat berselancar dalam multi-perubahan, sederhana, menyatukan hati dan pikiran yaitu imajinasi dan kreatif.

Maka mari bekerja kreatif setiap tiap hari, memanfaatkan Waktu yang ada. Waktu tidak berputar. Waktu terus berjalan.

Pemuda-pemudi Indonesia dimanapun kita saat ini berada mari kita tunjukkan etos kerja kita yang terbaik. Mari siapkan diri kita dengan memanfaatkan waktu yang ada saat ini didepan kita, sebabbesok mungkin terlambat.
CHAYO....CHAYo..CHAYO
FIGHTING...FIHTING


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

be success

be success